” BoBoiBoy Taufan !? hahahaha” kata Intan,Hana,Dita,dan Asya serempak sambil tertawa.
“Ada-ada saja kau ini.” Kata Dita sambil tertawa.
“Ih, aku serius. Aku juga nggak terlalu percaya, sih, kalau dia BoBoiBoy Taufan.”kata Meyda.
“Terus ?”
“Iye keh ?” kata Intan.
“Iya. Nih coba lihat !” kata Meyda sambil membuka laptopnya,
dan mencari situs BoBoiBoy Online.
“Iya. Tapi masa iya sih, kalau dia BoBoiBoy Taufan dari
pihak animonsta ?” kata Dita.
“Nah, itu yang nggak terlalu aku percayai. Tapi kata-katanya
persis banget seperti BoBoiBoy Taufan.” Kata Meyda.
“Hey, coba kalian lihat langit deh ! kok cepet banget
mendung. Padahalkan tadi cerah dan panas banget.” Kata Intan.
“Iya juga ya.” Kata Dita.
“Ih, anginnya kencang banget sih !” kata Meyda.
“Ayo cepetan pulang!” kata Asya.
“Ayo!” kata Dita.
Mereka berlima segera pulang menuju rumahnya masing-masing.
Namun ditengah perjalanan, anginnya
bertambah kencang.
“Aduh, gimana nih. Anginnya tambah kencang.” Kata Meyda.
“Nah, itu ada toko yang baru dibuka kemarin. Kita berteduh
disana aja dulu!” usul Asya.
Mereka berlima segera menuju ke toko itu.
“Wah, mainannya bagus banget.” Kata Hana sambil melihat ruangan dalam toko
dari jendela.
“Ayo kalian masuk! Di luar cuacanya kurang bagus.” Kata Ibu
penjaga toko.
“Iya. Terimakasih.” Ucap Hana.
Didalam toko itu terdapat mainan, boneka,dan berbagai
aksesoris lainnya.
“Ibu tinggal sebentar, ya !” kata Ibu penjaga toko.
“Iya, Bu.” Ucap Hana.
“Yuk,kita keliling ke sebelah sana!” ajak Meyda.
“OK.” Kata Asya.
“Eh, aku ke sebelah sana dulu, ya !” kata Dita.
“OK. Kalian ikut aku atau ikut Dita ?” tanya Meyda.
“kita ikut Dita aja, ya !” ucap Intan, dan Hana.
“yaudah kalau gitu. “ ucap Meyda.
Mereka pun segera berkeliling.
Setelah berkeliling, Meyda melihat sesuatu yang menarik
perhatiannya.
“Eh, Asya ! Kesini sebentar yuk !” ajak Meyda.
“Wah, jam tangan BoBoiBoy !” ucap Asya dengan mata berbinar
binar.
“He’e” ucap Meyda
“Kamu mau beli, Da ?” tanya Asya.
“mmm, aku tanya dulu sama Ibu penjaga tokonya. Kamu beritahu
teman-teman yang lain, ya !” Perintah Meyda.
“Sip.” Kata Asya sambil berlari kecil.
Sementara itu, Meyda menemui Ibu penjaga toko.
“Bu, harga 1 jam tangannya berapa, ya ?” tanya Meyda.
“Rp. 40.000 saja. Spesial untuk hari ini.” Kata Ibu penjaga
toko.
“Ini Bu,uangnya ! saya beli semuanya.” Kata Meyda sambil
mengeluarkan uang Rp. 200.000.
“Hay Meyda ! mana jam tangan yang persis di kartun BoBoiBoy
?”tanya Intan.
“Ini” kata Meyda.
“Kalian ambil satu-satu, ya!aku pilih yang jam tangannya
BoBoiBoy.” Ucap Meyda.
“OK. Terima kasih Meyda !” ucap Intan, Asya,Dita,dan Hana.
“Sama-sama.” Kata Meyda.
“Aku pilih jam tangannya Fang !” ucap Asya.
“ Aku Yaya !” ucap Hana.
“Aku Ying!” ucap Dita.
“Aku Gopal ! yeaaa..” ucap Intan.
“Apesal pula kau senang ?” tanya Asya.
“mmm, comel je, hehe.” Jawab Intan.
“hehehe, Terbaik !” ucap Hana, Dita, Asya, dan Meyda
serempak.
“Eh, anginnya dah berhenti. Ayuk kita pulang !” kata Meyda.
“Yuk.”
“Bu, kami pulang, ya ! terimakasih.” Ucap Dita.
“Iya, sama-sama. Hati-hati dijalan, ya ! Langsung pulang ke
rumah !” ucap Ibu penjaga toko.
“Baik, Bu.”kata Intan, Asya, Hana,Dita, dan Meyda.
Mereka pun segera pulang ke rumahnya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar